Budaya

Suara

Suhu kemarahan naik meliar
bagaikan lalang yang lama terbiar.
Hujan yang turun, akarnya dipuji
di bawah tanah yang tak disedari.

Air sungai kuat kedengaran
di bawah tanah, aliran kekuatan
membawa banjir kilat, yang marah
berwarna merah setebal darah.

Mampukah anda mendengar
suara keramat yang lama ditimbus
kini mula bangkit memecah tanah
yang pernah ditumpahkan darah.
Sambutkah anda, panggilan keramat?
Dapatkah anda, merasai pengertian suara rakyat?

Suara ini laungan kelaparan,
Suara ini jeritan ketidakpuasan,
Suara ini degupan keseksaan,
Suara ini adalah bunyi perubahan,

Laungan ini lambang kesucian,
Jeritan ini simbol keadilan,
Degupan ini tanda demokrasi,
Bunyi ini suara reformasi.

Andrew Ng

7 JunĀ 2011